Friday, May 22, 2009

Adventure to MCK++



Perjalanan kami ke MCK++ sungguh "fun". Awalnya kami tidak percaya sewaktu Pak Andian, wali kelas VI, pertama kali bercerita tentang WC umum yang bisa menghasilkan biogas yang bisa dimanfaatkan untuk memasak.Wah...bagaimana itu ya?

Pertanyaan itu akhirnya terjawab juga setelah hari yang ditunggu-tunggu tiba, yaitu kunjungan belajar ke MCK++. Peserta yang ikut hanya siswa/i kelas 3 hingga kelas 6 saja, karena kami memang sedang belajar tentang limbah. Perjalanan menuju ke Petojo Utara, tempat MCK++ itu berada, asyik sekali karena ditempuh dengan aneka kendaraan umum berganti-ganti, mulai dari angkutan "unyil", kereta api, hingga bajaj.
Kami berangkat dari sekolah dengan mengendarai angkutan "unyil" menuju ke stasiun kereta api Lenteng Agung. Di sana, kami sempat mampir untuk menjalankan shalat dzuhur di sebuah musholla. Perjalanan dilanjutkan dengan kereta api ekonomi AC. Seru lho ramai-ramai naik kereta api. Kebetulan tidak terlalu penuh, jadi kami sempat berfoto-foto di dalamnya. Setibanya di stasiun Gambir, kami menyambung dengan bajaj. Nah, bajaj yang kami tumpangi ini bunyinya bukan bret..ebret..ebret...tapi haluus...setelah kami tanya, rupanya bajaj ini menggunakan bahan bakar gas, jadi suaranya tidak berisik.
Kemudian sampailah kami di MCK++ Petojo Utara yang menurut cerita Pak Irwansyah, yang menemui kami di sana, sudah dikunjungi oleh ibu Hillary Clinton. Wah...jauh-jauh dari Amerika kok mau berkunjung ke WC umum ini, tentu ada yang menarik di sini, begitu kami pikir. Setelah mendapat penjelasan, barulah kami paham mengapa MCK ini dikenal dengan MCK++. Gas yang dihasilkan dari olahan limbahnya bisa digunakan antara lain untuk memasak. Untuk mencobanya, kami sengaja sudah membawa bahan-bahan masakan, dan jadilah kami memasak nasi goreng di samping MCK. Benar kok, nasi goreng buatan kami, cukup lezat lho...! kami tidak tahu, nasi goreng ini enak rasanya karena memang kami jago masak atau karena menggunakan biogas MCK...tapi yang jelas kami memang lapaaar beraat...

Sebelum kembali ke sekolah, kami mampir ke tempat daur ulang plastik. Di sana kami melihat dan diajari membuat aneka tas dan kerajinan dari plastik bungkus detergent, kopi sachet, dan sebagainya. Hmm..nanti sampai di rumah akan kami sisihkan plastik-plastik pembungkus, lalu dibuat tas untuk sekolah. Lumayan keren kan...?


Menjelang sore hari, kami kembali ke sekolah. Di jalan kami mampir ke Masjid Istiqlal untuk sholat Ashar. Selesai sholat, kami menuju ke stasiun kereta api. Kali ini kami naik kereta api ekonomi non AC. yaahh..agak berkeringat sedikit, tapi cukup asyik....menurut Miss Ari, wali kelas 3 dan 4, kereta api ini selalu penuh sesak pada jam-jam sibuk, sampai kita sulit bergerak. Alhamdulillah kami tiba di sekolah sebelum hari gelap. tubuh terasa letih, tapi kami puas dan senang sekali berpetualang hari ini. Banyak pelajaran yang kami peroleh, baik di Petojo maupun sepanjang perjalanan. Kapan kita jalan-jalan lagi ???